JIHAD POLITIK MENURUT
FANS RHOMA IRAMA
Assalamu’alaikum wr. wb.
Saudaraku, sahabatku, rekanku FORSA, PAMMI, FAHMI TAMAMI, IDAMAN di
seluruh tanah air
indonesia yang saya hormati. Izinkan saya mengungkapkan perasaan hati yang
selama ini saya pendam terkait dengan bang Haji dan yang terkait dengan Partai
Idaman.
Pendahuluan
Ribuan
tahun yang lalu orang zaman pra sejarah sudah mengenal musik dalam bentuknya
yang sangat sederhana, yaitu bunyi yang dihasilkan dari meniup tulang hewan
yang sudah mengering. Meniup lobang tulang hewan yang bisa menimbulkan bunyi
itu karena terinspirasi oleh suara gesekan pepohonan atau suara-suara hewan
atau burung yang ada disekitar kehidupan manusia pra sejarah tersebut. Dengan
suara-suara itu orang juga menggunakan sebagai bahasa komunikasi sederhana
dalam kehidupan sehari-hari.
Seiring
dengan perkembangan tingkat kemampuan manusia pra sejarah, semakin berkembang
pula musik atau suara-suara merdu dihasilkan. Dan secara terus menerus
penggemar music semakin bertambah tahun semakin bertambah banyak penggemar
music.
Music
menjadi perhatian sejak abad ke 2 dan ke 3 sebelum masehi dimana Tiongkok dan
Mesir kuno sudah mengenal dan menggunakan musik sebagai pengiring ritual keagamaan
dan bahkan mereka menggunakan musik sebagai terapi terhadap gangguan kesehatan
tertentu, sehingga mereka merasa perlu untuk selalu membuat inovasi-inovasi
agar musik bisa digemari oleh rakyat saat itu. Begitu juga di Romawi dan
Babilion menggunakan music sebagai pengiring do’a-do’a yang mereka panjatkan
dalam rangkaian
peribadatan kepada Tuhan.
Perkembangan
music memasuki abad pertengahan sudah semakin sempurna dengan dipelopori oleh
1. Gullanme Dufay dari
Prancis. 2. Adam de la
halle dari Jerman. 3. Zaman Renaisance (1500 – 1600) dan setelah
abad ini perkembangan music dunia semakin pesat dan lahirlah banyak tokoh yang
sangat peduli dengan music ini sehingan music bisa menyebar menembus lintas
batas territorial mereka bahkan menyebar ke suluruh belahan dunia baik
berkembang dalam kerajaan-kerajaan saat itu bahkan music juga berkembang didalam
kerajaan-kerajan islam di arab, dan selanjutnya music bisa menyebar ke
Indonesia.
SEJARAH MUSIK INDONESIA
Terdapat
tahapan – tahapan perkembangan sejarah Musik Indonesia. tahapan tersebut adalah
sebagai berikut:
Masa sebelum
masuknya pengaruh Hindu – Buddha
Pada masa ini,
musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa
kelompok, bunyi- bunyian yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu
diyakini memiliki kekuatan magis. Instrumen atau alat musik yang digunakan
umumnya berasal dari alam sekitarnya.
Masa setelah
masuknya pengaruh Hindu- Buddha
Pada masa ini,
berkembanglah musik – musik istana (khususnya di jawa). saat itu, musik tidak
hanya dipakai sebagai bagian ritual saja, tetapi juga dalam kegiatan – kegiatan
keistanaan (sebagai sarana hiburan para tamu raja). Musik istana yang
berkembang adalah musik gamelan. Musik gamelan terdiri dari 5 kelompok, yaitu:
kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon, kelompok kendang,dan
kelompok pelengkap.
Masa setelah
masuknya pengaruh Islam
Selain
berdagang dan menyebarkan agama islam, para pedagang arab juga memperkenalkan
musik mereka. Alat musik mereka berupa gambus & rebana. dari proses itulah
muncul orkes- orkes gambus di Tanah Air ( Indonesia ) hingga saat ini.
Masa
Kolonialisme
Masuknya bangsa
Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam perkembangan musik
Indonesia. Para pendatang ini memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri
mereka, misalnya biola, selo (cello), gitar, seruling (flute), dan ukulele.
Mereka pun membawa sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu. Itulah masa-
masa perkembangan musik modern Indonesia. Saat itu, para musisi Indonesia
menciptakan sajian musik yang merupakan perpaduan musik barat dan musik
Indonesia. Sajian musik itu dikenal sebagai musik keroncong.
Masa Kini
Seiring dengan
masuknya media elektronik ke Indonesia, masukpula berbagai jenis musik barat,
seperti pop, jazz, blues, rock, dan R&B. demikian pula dengan music – musik
negeri India yang banyak dibawa melalui film- filmnya. Dari perkembangan ini,
terjadi perpaduan antara musik asing dengan musik Indonesia. Musik India
mengalami perpaduan dengan musik melayu sehingga menghasilkan jenis musik
dangdut. Maka, muncul pula berbagai musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz,
blues, rock, dan R&B. Berkembang pula jenis musik yang memadukan unsur
kedaerahan Indonesia dengan unsur musik barat, terutama alat- alat musiknya.
Jenis musik ini Prasejarah Musik Indonesia sejak ribuan tahun yang lalu
ternyata perkembangan musik Indonesia sudah ada, sehingga musik itu dikatakan
telah melampaui batas bahasa, kebudayaan bahkan agama. Bagi orang barat, India
sering disamakan dengan Indonesia. Mereka menyebut India dengan Indie
(Nedherland-Oost) yang maksudnya Indonesia.
Anggapan
semacam itu mengakibatkan kekayaan alat seni maupun kesenian di Indonesia tidak
diperhitungkan oleh bangsa lain, terutama waktu penjajahan Belanda masih
bercokol di bumi Indonesia. Khasanah seni
di Indonesia adalah sangat kaya dan bermutu tinggi dan dapat disejajarkan
dengan seni klasik di negeri yang berkembang.
Rhoma Irama sebagai Musisi
Dalam perkembangan musik di Indonesia
selanjutnya, lahirlah musik melayu yang kini orang mengenalnya sebagai musik
dangdut. Salah seroang musisi musik melayu adalah Raden Haji Oma Irama.
Beliaulah orang yang merubah pakem musik melayu menjadi musik yang dikenal
banyak orang sebagai musik dangdut seperti saat ini. Memadukan berbagai aliran
musik dan alat musik menjadi sebuah lagu yang sangat enak didengar. Tidak hanya
musiknya saja melainkan syair-syair yang bernuansa keagamaan juga menjadi daya
tarik tersendiri sehingga beliau banyak dikagumi para penggemarnya, termasuk
saya.
Saya menyukai lagu-lagu Bang Haji
sudah sejak lama sekali, seingat saya sejak saya masih bersekolah di madrasah
ibtidaiyah tahun 70 an. Saya menyukai lagu-lagu bang haji karena lirik dan
lagunya senantiasa menyuarakan ajaran islam yang menyangkut berbagai bidang
kehidupan, baik dibidang akidah dan syariah. Di bidang akidah misalnya lagu “
Laa ilaaha illallah” dan di bidang syariah misalnya bertemakan sosial, seni,
cinta, politik, dakwah, hak asasi manusia dan sebagainya. Apabila lirik dan
lagu-lagu bang Haji di selaraskan dengan ajaran agama sangatlah tidak
bertentangan, itulah yang membuat saya menyukainya. Sangat berbeda dengan lirik
dan lagu-lagu yang lain, misalanya lagu “ apakah aku melanggar hukum”, “aku
hamil duluan”, dan lain sebaginya. Kesukaan saya terhadap bang Haji dan
lagu-lagunya semakin bertambah dan berubah menjadi cinta, dikarenakan bang Haji
membuat film yang dibintanginya membuat saya serasa lebih dekat dengan beliau.
Setiap bang haji merilis lagu dan film baru, selalu ingin mendengarnya bahkan
punya keinginan untuk menghafalkannya.
Impian ingin bertemu dengan bang haji
selalu ada dalam diri saya. Seiring dengan perkembangan zaman, semakin banyak
informasi yang terkait dengan bang haji bisa saya peroleh baik melalui teman
maupun dari sumber-sumber yang lain. Dan impian ingin bertemu dengan bang haji
itu terwujud pada saat pelantikan Fahmi Tamami Jawa Timur yang diketuai oleh
pak Mujahid Anshori dilaksanakan di Kantor PWNU Jawa Timur Jl. Masjid Al Akbar
Surabaya. Pada saat inilah saya bisa mendekat, bersalaman dan bahkan bisa
berfoto bereng beliau. Luar biasa bergembiranya hati saya, impian ingin bertemu
dengan idola dikabulkan oleh Allah swt. sehingga tidak merupakan impian belaka
melainkan sudah menjadi kenyataan. Foto bersama bang haji itu lantas saya cetak
besar dan saya pasang di rumah, yang membuat setiap orang melihat foto saya
bersama bang haji itu merasa kagum dan bertanya-tanya. Kok bisa orang desa
seperti saya, foto bareng dengan bang haji. Banyak yang tidak mempercayai hal
itu, bahkan ada yang ragu dan sangsi, apa betul-betul asli foto saya bersama
bang haji itu, begitulah banyak orang di desaku berpendapat demikian.
Bang Haji Mendirikan Partai Idaman
Tentunya sudah melalui pemikiran yang
sangat mendalam, sehingga bang Haji memutuskan untuk mendirikan Partai Idaman.
Kemampuan dan pengalaman tentu sudah sangat mendukung. Begitu juga modal sosial
bang Haji sudah sangat cukup untuk itu. Diantara modal sosial itu adalah
penggemar atau fans yang sangat melimpah. Penggemar itu bisa dari kalangan
ulama, kalangan musisi, kalangan akademik, kalangan pedagang, kalangan artis
dan dari kalangan masyarakat umum. Penggemar bang Haji itu ternyata tidak
semuanya punya kemampuan berpolitik yang cukup, sehingga ketika bang Haji
mendirikan partai, tidak serta merta semua penggemarnya mau menjadi pengurus
partai yang didirikan oleh bang Haji itu yaitu Partai Idaman. Bukan tidak cinta
lagi sama bang Haji, tetapi hanya sedikit takut ribet ini dan itu, disamping
juga memang sudah punya kegiatan yang sangat padat mungkin.
Memang bang Haji sudah punya
pengalaman yang sangat banyak tentang dunia perpolitikan di tanah air, tetapi
penggemarnya tidaklah demikian. Mungkin karena bang Haji tidak sejak dulu-dulu
mau mendirikan partai, akhirnya banyak penggemar beliau bergabung dengan
partai-partai lain yang sekarang sudah banyak yang mapan di partai tersebut
sehingga kalau kita ajak untuk bergabung dengan partainya bang Haji agak
keberatan.
Kini bang Haji telah mendirikan
partai namanya Partai Idaman (Islam Damai Aman), semua penggemarnya diharapkan
membantu bang Haji semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan kita
masing-masing. Bang Haji sudah memenuhi keinginan penggemarnya dalam hal
bermusik. Bang Haji juga sudah berusaha maksimal dalam rangka meloloskan Partai
Idaman menjadi Partai Peserta Pemilu di tahun yang akan datang. Bang Haji punya
cita-cita yang sangat mulia dalam berpolitik yaitu demi ‘izzul islam wal
muslimin, dan demi Indonesia wal Indosiyyiin, menampilkan citra islam yang
rahmatan lilalamiin. Oleh karena itu bang Haji mengajak semua penggemarnya
untuk melakukan jihad politik demi tercapainya cita-cita bang Haji yang mulia
tersebut sebagaimana disampaikan dalam pidato resmi pada acara rapat kerja
wilayah Partai Idaman Jawa Timur di Hotel Mustika Tuban 18 Juni 2016 yang lalu.
Berjuang dengan sungguh-sungguh agar tercapainya ‘izzul islam wal muslimin, dan
demi Indonesia wal Indosiyyiin adalah merupakan ibadah yang sangat besar
pahalanya.
Kesimpulan
Kalau kita mengaku sebagai penggemar
bang Haji, cobalah kembali menghayati dan memutar lagu-lagu beliau yang
jumlahnya ratusan judul lagu, baik yang solo maupun duet, kita pasti akan
menemukan karomah beliau dalam lagu-lagunya. Cobalah
searching apa saja tentang bang Haji kita pasti akan terkagum-kagum. Mari kita dukung sepenuhnya bang Haji
dalam merealisasikan cita-citanya yaitu demi ‘izzul islam wal muslimin, dan
demi Indonesia wal Indosiyyiin melalui partai Idaman. Sekali lagi pliiiiiis,
bantu dan dukunglah bang Haji dalam meloloskan partai Idaman ini, orang luar
banyak yang mengagumi bang Haji, kita juga menjadi penggemar bang Haji,
sekaliiiiii ini saja mari kita bantu bersama-sama.
Demikian
penuturan secara singkat dari saya, semoga penuturan lebih sistematik bisa
terwujud dimasa yang akan datang setelah lolosnya partai idaman, juga termasuk
sedang bercita-cita menulis tentang Tafsir ayat-ayat Rhoma segera terwujud.
Kurang
lebihnya mohon maaf, wallahul muwafiq ilaa aqwamit thoriq, wassalamu’alaikum
wr. wb.
Nur
Kholish
Jawa
Timur