Sejarah Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif NU
Bismillahirrohmanirrohim alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, wassholatu wassalaamu ‘ala rosulil karim, wa ‘ala alihi washohbihi ajmain amma bad’du
Gerakan Pramuka Ma’arif NU merupakan candra kawadimuka bagi generasi NU melalui pembelajaran, baik di dalam kelas maupun di luar kelas untuk menanamkan karakter akhlakul karimah dan cinta tanah air Indonesia.
Kalau berbicara tentang gerakan pramuka, ini tidak bisa lepas dari gerakan kepanduan yang digagas oleh Kyai Wahab Hasbullah (salah satu pendiri Nahdlatul Ulama), yaitu pada tahun 1916 melalui organisasi Nahdlatul Wathon (Kebangkitan Tanah Air). Peran KH. Wahab Hasbullah sangat besar sekali dalam membangkitkan semangat dan menanamkan pada pemuda untuk cinta tanah air. Untuk menjelaskan peran-peran KH Wahab Hasbulloh dalam membangkitkan semangat dan menanamkan kecintaan pada pemuda untuk cinta tanah air sampai menjelang sumpah pemuda tidak lepas dari pengaruh virus cinta tanah air yang disebar dan ditancapakan dalam dada para pemuda oleh KH. Wahab Hasbulloh.
Pada kali ini saya ingin fokus pada sejarah berdirinya Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif NU saja, karena belum banyak tulisan-tulisan terkait dengan pembahasan masalah ini.
Sejarah Sako Pramuka Ma’arif NU di PWLP. Ma’arif NU Jawa Timur, atau dulu dikenal dengan nama kegiatan Kepramukaan di Lembaga Pendidikan Ma’arif NU berawal dari ide Pak Suharbillah sebagai Pengurus Bidang Pramuka dan kawan-kawan termasuk diantaranya adalah kak Chusnul Chuluq, Kak Imam Rochli, Kak Masykur Hadi, Kak Muchith Syarief, Kak Moh suryo untuk membuat event yang bernama Peruga (Perkemahan Regu Penggalang) dalam naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU yang saat itu ketua PWLP. Ma’arif NU Jawa Timur dijabat oleh KH. A. Ghafar Rahman.
Dalam rangka menyambut kegaiatan Muktamar ke 27 di Situbondo, Pak Suharbillah dkk. berinisiatif membuat kegiatan perkemahan pertama yang melibatkan cabang di luar Surabaya. Rencana kegiatan perkemahan ini sangat didukung oleh KH. KH Choiron Syakur pengasuh Pondok Pesantren Wahid Hasyim Bangil, sehingga kegiatan perkemahan yang diberi nama Peruga bisa terlaksana dengan baik. Pelaksanaan peruga I tersebut pada tanggal 14-18 Desember 1984.
Setelah peruga I ini terlaksana dengan sukses sehingga rencana akan diselenggarakan peruga II tidak mengalami kesulitan berarti. Adapun pelaksanaan secara berurut adalah sebagai berikut;
1. Peruga 1 14-18 Desember 1984 di Bangil.
2. Peruga 2 itu tgl 17-21 Desember 1986 di Mojokerto.
3. Peruga 3 tgl 26-30 Desember di 1987 Moronyamplung Kembang Bahu Lamongan.
4. Peruga 4 tgl 21-24 Juni 1997 di Sidoarjo.
5. Pergama Jatim 5 tgl 11-14 Maret 2000 di Pemanduan Selokambang Lumajang.
6. Pergama Jatim 6 tgl 31 Okt-3 November 2007 di Lap. Pajarakan Kraksaan Probolinggo.
7. Pergama Jatim 7 tgl 29 Juni-3 Juli 2012 di STIT Machdum Ibrahim Tuban.
8. Pergama Jatim 8 tgl 18-21 Desember 2021 di GSB PCNU Kab. Kediri
Selanjutnya dengan adanya undang-undang No. 12 Tahun 2010 tentang Revitalisasi Gerakan Pramuka, Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Ma’arif NU berkeinginan untuk mengembangkan Gerakan Pramuka Ma’arif NU di Lingkungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU.
Dalam saat yang hampir bersamaan pengurus PWLP Ma’arif NU Jawa Timur sedang berencana dan melaksanakan kegiatan Perkemahan Regu Penggalang (pergama) VII di Tuban tanggal 30 Juni – 3 Juli 2012.
Dalam pelaksanaan Pergama VII inilah, saat itu dalam sambutannya, kak Saifulloh Yusuf sebagai Ka Kwarda mengatakan antara lain, “tahun depan Laksanakan perkemahan tingkat penegak biar tambah semarak”. Kurang lebih begitu kata Kak Saifulloh Yusuf. Mengapa demikian karena, kak Saifulloh memperhatikan bahwa perkemahan penggalang sudah yang ke enam, tetapi yang penegak belum terlaksana sekalipun. Oleh karena itu PWLP. Ma’arif NU bertekad agar keinginan Kak Saifulloh Yusuf bisa terlaksana di tahun yang akan datang yaitu tahun 2013.
Gayung bersambut, PPLP. Ma’arif NU pun berkeinginan untuk membangkitkan kembali gerakan pramuka di lingkungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU, yang mungkin beberapa daerah terutama diluar pulau jawa Lembaga Pendidikan Ma’arif NU agak kurang greget dalam melaksanakan kegiatan kepramukaan.
Dengan terbitnya surat dari Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Ma’arif NU nomor; 200/PP/SU/LPM-NU/IV/2013 perihal : Pembentukan Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif NU Tingkat Cabang, kemudian ditindaklanjuti PWLP. Ma’arif NU segera meneruskan surat tersebut kepada PCLP. Ma’arif NU se Jawa Timur, kemudian tidak terlalu lama terbentuklah Pengurus Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif NU tingkat cabang, kemudian PWLP. Ma’arif NU Jawa Timur menindaklanjuti dengan membentuk Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif NU Tingkat Jawa Timur.
Dalam surat edaran tersebut PP. LP. Ma’arif NU mengagendakan Deklarasi Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif NU Tingkat Nasional pada tanggal 18 Mei 2013 di Jakarta sehingga seluruh PW dan PC dipacu untuk segera membentuk Pengurus Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif NU di tingkatan masing-masing.
Pada saat awal pembentukan Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif NU Tingkat Nasional ada 13 Pengurus Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif NU Tingkat Daerah yang terbentuk yakni, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Maluku Utara, Banten, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, dan Ternate.
Dengan terbentuknya Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif NU di Tingkat Nasional bersamaan itu pula PPLP Ma’arif NU Pusat mengagendakan kegiatan perdananya dengan menyelenggarakan Perwimanas I (Perkemahan Wirakarya Ma’arif NU I) yang diselenggarakan di Jombang Jawa Timur.
Dengan berbagai rapat pendahuluan dan kordinasi antara PWLP. Ma’rif NU Jawa Timur dan PPLP. Ma’arif NU Pusat dan PCLP Ma’arif NU Jombang, diputuskanlah untuk menyelenggarakan perkemahan wirakarya Ma’arif NU Nasional pertama, dengan perserta dari penegak di lingkungan LP. Ma’arif NU se Indonesia yang dilaksanakan di Jombang Jawa Timur pada tanggal 24-29 Juni 2013.
Alhamdulillah, kegiatan Perwimanas ini bisa terlaksana dengan sukses luar biasa, dengan salah satu indikatornya adalah secara kepesertaan mampu menghimpun tiga ribuan penegak dari Gugus Depan SMA/SMK/MA LP. Ma’arif NU dan dua ribuan pengurus PP, PW dan PC di lingkungan lembaga pendidikan ma’arif NU se Indonesia dan Alhamdulillah seluruh acara terlaksana dengan baik dan lancar.
Kepengurusan Pramuka Ma’arif NU
Sebelum ada namanya Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif NU, kegiatan kepramukaan dilaksanakan oleh pengurus Ma’arif Bidang non Formal. Bidang non Formal ini antara lain menangani kegiatan kepramukaan di lingkungan PWLP. Ma’arif NU di Jawa Timur. Kegiatan Kepramukaan sebelum tahun 2012 dilaksanakan oleh pengurus Ma’arif bidang non formal dalam hal ini ada Pak Muchit Syarief. Setelah tahun 2012 tepatnya tahun 2013 PPLP. Ma’arif NU membentuk kepengurusan Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif NU tingkat nasional, tingkat daerah dan tingkat cabang. Saat inilah kemudian adanya kepengurusan PWLP. Ma’arif NU bidang Kepramukaan dan pengurus bidang kepramukaan ini membentuk Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif NU tingkat daerah jawa timur yang di SK oleh Ka Kwarda jawa Timur, dengan ketua Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif NU yang pertama adalah Kak Muchith syarief periode 2013-2015 dan periode 2015-1018. Selanjutnya periode tahun 2018-2023 diketuai oleh Kak Abdullah.
Demikian sejarah yang sangat singkat dari berdirinya Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif NU di Lingkungan Nahdlatul Ulama
Nur Kholish
Pegiat pramuka di Jawa Timur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar