Kamis, 29 Maret 2012

Latihan Passing

Passing Tembok
<iframe width="480" height="360" src="http://www.youtube.com/embed/jJMNEr9Idhs" frameborder=?rel=0"0" allowfullscreen></iframe>

Passing Atas

Latihan Passing Atas

Rabu, 28 Maret 2012

English Practic Examination (Ujian Praktik Bahasa Inggris)

ENGLISH PRACTICE EXAMINATION

How are you my children, I hope you are fine. This morning, Wednesday, Fourth, April 2012, we will carry out of the English Practice Examination. In this time, -English Practice Examination- you will be given four points about speaking, reading, writting and listening.



Speaking.

Try Speak these words Correctly

Singing a song        :
Camping                :
Watching tv           :
Playing football      :
Reading a book      :
Traveling                :
Listening to music  :
Cooking                  :
Riding a bicycle     :
Surfing internet     :


Reading.

SURAMADU

Have you ever heard “SURAMADU”? what is it? It is a name of a long bridge. It is the longest bridge in Indonesia. It connect from Surabaya city to the island of Madura. So that the bridge is over the ocean. It takes several years to build the bridge. Indonesian people must be proud of it. It is the first bridge built a cross the ocean.

The people of Madura Island will go to Surabaya by driving their cars, bus, or motorcycles on the bridge. They do not need to go Surabaya by ferry which takes more than one hour.

The students of elementary school (SD.KH. RIDLWAN ABDULLAH SURABAYA) in class six are going to have holiday next month. They have a plan to visit some tourist object in east java. They are going to visit Balekambang Beach in Malang, Bromo Mountain in Probolinggo, Pasir Putih beach in Situbondo and they are going to Surabaya zoo. They are going to travel by bus, and they are stay this night in Surabaya Sahid Hotel.


Writing.

Tulislah dalam bahasa Inggris dengan benar !

Saya pergi ke sekolah dengan jalan kaki.
Ketika sampai di sekolah, saya bertemu dengan teman-temanku.
Saya mengucapkan salam kepada mereka. Kita masuk kelas bersama-sama.
Lima menit setelah masuk kelas, bell berbunyi.
Kami berdo’a bersama.
Setelah berdo’a kami masuk kelas untuk memulai pelajaran.

Dengarkan dan tulislah dengan benar

I go to Kenjeran Beach by bus.
May I borrow your pen, please.
I sit down on the chair.
Cross road and three junction
Teacher explain the English lesson

Listening

You have English Teacher
We are studying Arabic
The weather is nice today
We are going to Ngawi by Bus

English Adviser


Nur Kholish, M.Pd.I.



Selasa, 27 Maret 2012

Carger Aki

Anda sering merasa kerepotan saat aki mobil habis atau soak? Atau ingin membuka usaha charger accu? Gunakan charger aki 6-24 volt.
Charger aki ini bisa digunakan untuk mengisi aki basah dan kering. Dan dapat digunakan untuk mengisi baterai aki 6volt, 12volt, 18volt dan 24 volt.
charger accu
charger accu
Menggunakan charger aki ini, Anda bisa menyesuaikan sendiri cara pengisian aki sesuai dengan yang Anda inginkan. Ada 2 cara pengisian; yaitu dengan kecepatan tinggi (high) atau normal (low).
Charger accu ini juga dilengkapi dengan indikator atau petunjuk meteran yang dapat mempermudah Anda untuk melihat status pengisian aki.
Selain itu, charger aki ini juga mudah dibawa dan dipindahkan kemana saja. Anda tidak akan merasa repot saat Anda ingin membawanya di mobil.
Cara menggunakan charger aki ini juga mudah saja. Yang perlu Anda perhatikan adalah posisi kutub positif dan negatifnya. Dimana  kabel warna merah untuk kutub positif dan kabel warna hitam untuk kutub negatif.
Cara pemakaian charger accu:
1. Pastikan alat ini berada pada posisi off, ketika akan digunakan.
2. Putar knop volt pada posisi sesuai dengan volt aki yang akan diisi.
3. Hubungan kabel merah kutub (+) dengan kutub (+). Kabel hitam pada kutub (-) hubungkan dengan kutub (-) dari aki Anda. Jangan sampai terbalik.
4. Posisikan saklar dari hi-low ke arah low
5. Pasangkan sumber listrik dan baru nyalakan power ON.
6. Setelah proses pengisian dimulai, apabila Anda ingin mempercepat proses pengisian Anda dapat memindahkan ke posisi HI. Namun cara pengisian accu ke posisi HI secara terus menerus, dapat mengurangi usia accu Anda.
Charger aki ini kuat dan tahan lama. Konstruksi fisik kokoh dan tidak gampang rusak, karena terbuat dari bahan yang berkualitas.
Spesifikasi :
- Input    : AC 220 V
- Output : DC 6, 12, 18, 24 (12A)
- Dimensi : 19.5cm x 22.5cm x 13cm
Penjual: Jonas
Lokasi penjual: Jakarta
Berat pengiriman: 6000 gram
Bisa mengirim dengan: – JNE – PCP
Kondisi: Baru
Harga belum termasuk ongkos kirim
Harga charger aki Stanley Rp 425.000

Ujian Praktik Penjaskes

Ada beberapa materi dalam ujian praktik Penjas Tahun 2012 ini antara lain ;

Selasa, 13 Desember 2011

Penyejuk Telinga

Yahudi

Catatan blogger: Saat ini di Indonesia sangat terasa munculnya fenomena gerakan wahabi melalui jemaah yang menamakan diri kaum salafi. Ciri kelompok ini: adalah selalu mengkafirkan atau minimal membi’dahkan penganut aliran lain. Selain itu halaqah-halaqah mereka tidak pernah keluar dari masalah masalah fiqih sepele seperti wudhu. Jangan berharap mereka memikirkan masalah ekonomi atau politik Islam, terlebih lagi mengkaji sejarah. Dengan kedangkalan pemahaman agama, mereka telah menghancurkan situs-situs penting sejarah Islam termasuk rumah Rosulullah dan menggantinya dengan mal-mal megah. Dengan kedangkalan pikirannya mereka juga mengecam pejuang Palestina yang berani melawan Israel dan meminta rakyat Palestina dan rakyat Arab di wilayah pendudukan Israel untuk meninggalkan negerinya. Saat rakyat Lebanon melawan Israel, mereka mengeluarkan fatwa melarang umat Islam membantu rakyat Lebanon.
———–
Dalam blog ini (Wild West Wahabi) saya banyak membaca hujjah-hujjah yang menolak pendapat wahabi/salafy. Alhamdulillah. Semoga usaha ini diterima ALLAH sebagai amal ibadah. Saya ingin menyumbang untuk menguatkan lagi keyakinan kita dan kalau bisa, menggugat keyakinan para pengunjung blog ini yang masih percaya kepada wahabi/salafy.
Fakta-fakta sejarah a.l.:
1. Kerajaan pendukung utama gerakan wahabi/salafy, kerajaan Saudi, adalah suatu kerajaan yang berdiri dengan jalan perebutan kekuasaan dari Syarif Makkah (Syarif Hussain) oleh Ibnu Saud. Penjagaan Haramain sudah beratus tahun dipercayakan pada keturunan Rasulullah SAW. Padahal, paham wahabi sangat mengharamkan perebutan kekuasaan dari pemerintah yang sah. Mereka menerapkan hukuman mati untuk kudeta, tapi kerajaan mereka didirikan dengan cara ini.
2. Perebutan kekuasaan dilakukan dengan jalan perang, di mana pihak wahabi/Ibnu Saud dibantu langsung oleh orang kafir (Inggris) di antaranya seorang intelijennya yang terkenal bernama Lawrence (seorang yahudi homo, ada filmnya: Lawrence of Arabia). Jadi sejak awal, pendirian Kerajaan Saudi dibantu oleh orang kafir yang sangat dicurigai bahwa Yahudilah di belakang semua ini karena ketika itu kabinet Inggris sangat dipengaruhi Yahudi.
3. Dalam perang ini banyak terbunuh ulama-ulama ahlussunah terutama keturunan Rasulullah SAW. Memang paham wahabi sangat membenci keturunan Rasulullah SAW karena mereka tahu, salah satu pilar kekuatan umat Islam sebenarnya ada pada keberkatan keturunan Rasulullah SAW.
4.Setelah merebut kekuasaan dan mendirikan kerajaan Saudi, Ibnu Saud dan ulama-ulama wahabi berencana menghancurkan makam Baginda Rasulullah SAW. Usaha ini dihentikan setelah mendapat protes dari seluruh dunia. Dari Indonesia ada dikirim delegasi khusus dari NU yang diketuai KH. Wahab Hasbullah. Delegasi ini mengancam pemerintah Saudi agar menghentikan usahanya tersebut.
5. Kerajaan Saudi dan ulama-ulama wahabi di sana hingga saat ini tidak pernah diketahui jelas memusuhi Israel dan Amerika. Malahan, raja-rajanya berteman akrab dengan pemimpin-pemimpin Amerika.
6. Perusahaan-perusahaan minyak di Saudi sebagian besar adalah perusahaan Amerika yang nota bene milik orang Yahudi. Aramco dan lain-lain itu milik Yahudi semuanya.
7. Tokoh-tokoh kerajaan Saudi menyimpan uang rejeki minyaknya ke bank-bank Yahudi di Amerika, Swiss, dll. Tentu saja keuntungan dari perputaran uang ini tidak akan dipakai Yahudi untuk memajukan Islam bukan? Tentu tidak! Malah keuntungannya dipakai untuk menghancurkan Islam.
8. Saudi mengizinkan tanah haram dipakai sebagai pengkalan perang tentara kafir (Sekutu) untuk menghancurkan Iraq yang beragama Islam.
Dari sedikit fakta ini mestinya kita curiga. Adakah gerakan wahabi ini murni dari Islam? Ataukah memang ia dibentuk/disuburkan oleh Yahudi untuk menggerogoti Islam dari dalam?
Berdasarkan fakta sejarah tersebut, Wahabi merupakan bentukan Imperialis Inggris untuk -tunjuan jangka pendeknya- merampas tanah Hijaz dari kekhalifahan Turki Utsmani yang saat itu menjadi musuh utama Inggris di Timur Tengah. Adapun tujuan jangka panjangnya untuk menghancurkan Islam dari dalam.
Wahabi bukan satu-satunyua kelompok bentukan Inggris, ada Ahmadiyah di India dan Baha’i di Iran. Penyimpangan Wahabi dan Ahmadiyah bagi kelompok Sunni, identik dengan penyimpangan Baha’i bagi Syi’ah.
Keterangan gambar: Para pemimpin Arab pengkhianat umat Islam berfoto bersama para zionis Inggris untuk merencanakan masa depan Arab, termasuk menyerahkan Palestina kepada Israel.
.

Wajah Asli Dinasti Saudi


Pengantar:
Kita sudah mengetahui bagaimana kontroversialnya ulama dan umaro (pemimpin negara) Arab Saudi. Saat Palestina digempur habis-habisan oleh Israel laknatullah, para ulama dan umaro Saudi justru menyudutkan para pejuang Palestina. Seorang ulama tingginya mengecam pejuang Hamas sebagai pemicu perang yang membawa kesengsaraan rakyat Palestina. Sementara para politisinya justru mendesak Israel untuk menghancurkan Hamas. Hal yang sama juga mereka lakukan saat Israel menyerang Lebanon. Para ulamanya mengeluarkan fatwa mengharamkan jihad di Lebanon sementara para pemimpinnya mendesak Israel untuk menghancurkan Hizbollah.
Namun jika kita belajar sejarah, Arab Saudi adalah negara yang tidak beres sejak awalnya. Negara ini lahir dari bughot (pemberontakan), sebuah kejahatan besar dalam Islam yang oleh para ulama wahabi-salafi Saudi saat ini justru digunakan sebagai isu untuk mengekang rakyatnya yang kritis. Tidak lama setelah berhasil melakukan bughot melawan khilafah Turki Usmani dengan bantuan zionis Inggris (salah satu tokohnya adalah Lawrence of Arabia, seorang homoseksual yahudi yang menjadi perwira inteligen Inggris), mereka pun menghancurkan situs-situs bersejarah Islam, termasuk rumah nabi Muhammad dan nyaris membongkar makamnya kalau saja tidak diprotes keras umat Islam seluruh dunia.
Alasan tindakan pengrusakan situs-situs sejarah tersebut karena situs-situs itu menjadi tempat praktik kemusrikan. Padahal untuk mencegah hal itu tidak semestinya dengan menghancurkan situs-situs sejarah. Tindakan tersebut tidak beda dengan membakar lumbung padi untuk membunuh tikus yang ada di dalamnya. Hanya orang-orang idiot yang berlaku seperti itu.
Hal tersebut justru menunjukkan bahwa kaum wahabi-salafi yang menjadi sekte resmi kerajaan Arab Saudi (Islam sebenarnya tidak mengenal sistem kerajaan, sekali lagi ini membuktikan Saudi Arabia bukanlah Islam), adalah sebuah aliran bentukan musuh-musuh Islam yang digunakan untuk menghancurkan Islam dengan mengatasnamakan Islam.
==========
Wajah Asli Dinasti Saudi
Dicopy dari situs wild west wahabi 11 Februari 2009
Diterjemahkan dari publikasi hasil penelitian Muhammad Sahir versi bahasa inggris dengan judul: “The Saudi Dynasty: From where is it? And who is the real ancestor of this family?”. Rezim Saudi telah memerintahkan untuk membunuhnya karena dia telah mengungkapkan siapa sebenarnya keluarga Saudi itu, apa agama mereka sebenarnya, dan apakah mereka benar-benar asli orang Arab?
Inilah terjemahan bebas saya atas hasil penelitian itu.
Pada tahun 851 H, sebuah rombongan kafilah dari Kabilah Al-Masalih, salah satu kabilah dari Bani Anza, mengadakan perjalanan ke Irak dalam rangka membeli kebutuhan pangan seperti gandum, jagung dll. untuk dibawa kembali ke Najd. Kafilah itu dipimpin oleh Sahmi bin Hathlul.
Ketika rombongan kafilah sampai di Basra mereka bertemu dengan saudagar Yahudi yang kaya bernama Murdahai bin Ibrahim bin Musa yang menjual bahan2 kebutuhan pangan yang mereka perlukan. Disela-sela tawar menawar, saudagar Yahudi itu menanyakan mereka darimana dan dijawab bahwa mereka adalah Kabilah Al-Masalih dari Bani Anza. Mendengar hal ini, saudagar Yahudi ini kemudian memeluk satu persatu semua anggota rombongan itu sambil mengatakan bahwa dia juga berasal dari Kabilah Al-Masalih yang terpaksa pindah ke Basra karena perselisihan antara ayahnya dengan anggota Bani Anza lainnya.
Mengiringi cerita bohong tersebut, dia memerintahkan pelayannya untuk memenuhi seluruh onta2 mereka dengan tepung gandum, kurma, tamman dan bahan2 kebutuhan pangan mereka lainnya. Kebaikan ini sangat berkesan dan sekaligus membuat mereka bangga karena bertemu “saudara” sendiri yang menjadi saudagar kaya di Irak. Mereka tidak saja sangat menyukainya tetapi juga sangat mempercayainya.
Ketika rombongan akan kembali ke Najd, saudagar Yahudi yang berpura-pura sebagai bagian dari Kabilah Al-Masalih itu meminta agar dia diperkenankan ikut rombongan itu pulang ke Najd. Dengan senang hati permintaan itu dipenuhi.
Sesampainya di Najd, saudagar Yahudi itu dengan dukungan penuh “saudara-saudaranya” mulai mempropagandakan dirinya. Namun pandangan-pandangannya ditentang masyarakat Al-Qasim dibawah pimpinan Syekh Saleh Salman Abdullah Al Tamimi, seorang ulama Muslim terkemuka. Dakwahnya meliputi kawasan Najd, Yaman dan Hijaz. Akibat penentangan ini dia pindah dari Al-Qasim ke Al- Ihsa dan mengganti namanya dengan Marhan bin Ibrahim Musa.
Dia kemudian tinggal ditempat yang bernama Dir’iya dekat Al-Qatif. Di sini dia mulai menyebarkan cerita bohong tentang Perisai Nabi Muhammad saw bahwa perisai tersebut diambil oleh Kafir Quraisy pada waktu Perang Uhud dan kemudian dijual kepada sebuah kabilah Yahudi bernama Bani Qunaiqa’ yang menyimpannya sebagai pusaka. Dia secara bertahap menaikkan posisinya dimata kaum Badui dengan cerita2 bohong seperti itu dan sekaligus secara halus tersamar mempengaruhi orang2 Badui agar beranggapan bahwa orang Yahudi telah ikut berjasa menjaga peninggalan Islam yang sangat bersejarah.
Dengan semakin kuat posisi dan pengaruhnya dimata kaum Badui Arab, dia kemudian memutuskan untuk menjadikan Dir’iya sebagai ibukota kerajaan Yahudi di tanah Arab dan memproklamirkan dirinya sebagai raja mereka.
Sementara itu Bani Ajaman bersama dengan Bani Khalid menyadari bahaya dari Marhan setelah mereka mengetahui siapa dia sebenarnya dan rencana jahatnya. Mereka kemudian menyerang Dir’iya dan berhasil mendudukinya tetapi tidak berhasil menangkap Marhan karena keburu melarikan diri.
Dalam pelariannya, Marhan bin Ibrahim Musa yang nama aslinya Murdahai bin Ibrahim Musa yang adalah orang Yahudi ini, sampai disebuah tanah pertanian yang waktu itu disebut Al-Malibid Ghusaiba dekat Al-Arid, yang dikemudian hari dan sampai sekarang disebut Al-Riyadh.
Dia meminta kepada pemilik tanah pertanian itu agar diperbolehkan tinggal disitu. Dengan baik hati dan penuh keramahtamahan pemilik tanah pertanian tersebut memperkenankannya. Tetapi, kurang lebih satu bulan setelah ia tinggal disitu, pemilik tanah pertanian yang baik hati itu beserta seluruh keluarganya ia bunuh, dan berpura-pura bahwa pemilik tanah pertanian beserta seluruh keluarganya dibunuh oleh perampok. Kekejian dan kebohongannya tidak sampai disitu saja, ia juga menyebarkan berita bahwa ia sudah membeli seluruh tanah pertanian itu dari pemiliknya sebelum peristiwa tragis itu terjadi. Karenanya sekarang dia berhak atas tanah pertanian itu dan mengubah namanya menjadi Al-Dir’iya, sama dengan nama tempat sebelumnya yang lepas dari tangannya.
Di situ ia kemudian membangun sebuah Tempat Persinggahan yang diberi nama Madaffa, dan bersama-sama dengan para pengikutnya kembali menyebarkan propaganda yang menyesatkan bahwa dia adalah seorang Syeikh Arab tulen dan agung. Dia kemudian membunuh Syeikh Saleh Salman Abdullah Al-Tamimi, musuh bebuyutannya, di sebuah masjid di kota yang disebut Al-Zalafi.
Setelah puas dapat melenyapkan Syeikh Saleh, dia kemudian menjadikan tempat yang namanya sudah diubahnya menjadi Al-Dir’iya tersebut sebagai pusat kegiatannya. Dia mengawini banyak wanita dan memperoleh banyak anak yang semuanya dia beri nama-nama Arab. Salah satu anak lelakinya dia beri nama Al-Maqaran (berakar dari nama Yahudi: Mack-Ren) yang kemudian mempunyai anak lelaki yang diberi nama Muhammad. Anak lelakinya yang lain dia beri nama Saud, dan nama inilah yang kemudian dan sampai sekarang menjadi nama Dinasti Saudi.
Dengan berjalannya waktu, keturunan Marhan si Yahudi ini telah berkembang biak semakin banyak dan semakin kuat di bawah nama Keluarga Saudi. Mengikuti jejak pendahulunya mereka meneruskan gerakan bawah tanah dan konspirasinya menentang Negeri/Bangsa Arab. Secara illegal mereka memperluas wilayahnya dan membunuh setiap orang yang menentang mereka. Mereka menghalalkan segala cara untuk meraih ambisi mereka. Mereka tidak saja menggunakan uang mereka tetapi juga para wanita mereka untuk membeli pengaruh, khususnya terhadap mereka yang mau menulis biografi asli dari Keluarga Yahudi ini. Mereka menyewa penulis bayaran untuk merekayasa biografi mereka, yang sekaligus menyembunyikan keturunan siapa mereka sebenarnya, dengan mengaitkan mereka dengan kabilah-kabilah Arab terkenal seperti Rabi’a, Anza dan Al-Masalikh.
Sebagai contoh rekayasa penulis bayaran ditahun 1362 H atau 1943-an misalnya seperti Muhammad Amin Al-Tamimi, Direktur Perpustakaan Kerajaaan Saudi, membuatkan silsilah yang menyambung kepada Nabi Besar Kita Muhammad Rasulullah saw. Untuk itu ia mendapat hadiah 35.000 Pound Mesir dari Duta Besar Saudi untuk Mesir yang waktu itu dijabat oleh Ibrahim Al-Fadil.
Dalam Buku Sejarah Keluarga Saudi halaman 98 – 101 penulis sejarah bayaran mereka menyatakan bahwa Dinasti Saudi menganggap seluruh penduduk Najd adalah kafir dan karenanya wajib dibunuh, hartanya dirampas, dan para wanitanya dijadikan budak. Tidak ada seorang muslim/muslimah pun yang keyakinannya murni kecuali mereka mengikuti paham Muhammad bin Abdul Wahab. Doktrinnya memberi kekuasaan kepada Keluarga Saudi untuk menghancurkan kota-kota, desa-desa, perkampungan beserta seluruh isinya, membunuh para lelaki dan anak-anak, memperkosa para wanitanya, merobek perut para wanita yang sedang hamil dan kemudian memotong tangan anak-anak mereka lalu membakar mereka. Doktrin brutalnya juga memberi kekuasaan kepada Keluarga Saudi untuk merampas dan menguasai seluruh harta benda dan kekayaan penduduk yang mereka anggap sesat (yaitu mereka yang tidak mengikuti paham Wahabi).
Keturunan Saud (sekarang dikenal dengan Keluarga Saudi) mengkampanyekan pembunuhan terhadap para pemimpin kabilah-kabilah Arab dengan menuduhnya sebagai kaum kafir dan musyrik .
Keluarga Saudi yang sejatinya adalah Keluarga Yahudi ini benar-benar telah melakukan segala macam perbuatan keji atas nama ajaran sesat mereka yaitu Wahabisme, dan benar-benar telah menimbulkan teror dihati para penduduk kota-kota dan desa-desa sejak tahun 1163 H. Mereka menamakan seluruh jazirah Arab yakni Negeri Rasulullah saw dengan nama keluarga mereka yaitu Saudi Arabia seakan seluruh kawasan di jazirah Arab adalah milik pribadi keluarga mereka, dan seluruh penduduk lainnya dianggap sebagai para pelayan dan budak mereka yang harus bekerja keras untuk kesenangan majikan mereka yakni Keluarga Saudi.
Mereka benar-benar menguasai seluruh kekayaan alam sebagai milik pribadi mereka dan bila ada orang yang memprotes kelakuan Dinasti Yahudi ini maka orang tersebut akan dipancung didepan umum. Pernah salah seorang putri mereka pergi ke Florida, Amerika Serikat, dengan segala kebesarannya menyewa 90 (sembilan puluh) Suite Rooms di Grand Hotel dengan harga sewa US$ 1 juta per malam. Tidak ada yang berani memprotes kemewahan dan pemborosan ini karena takut akan dipancung didepan umum.
Kesaksian atas Darah Yahudi dari Keluarga Saudi
Pada tahun 1960, Radio Sawt Al Arab di Kairo Mesir dan Radio Yaman di Sana’a mengkonfirmasikan kebenaran Darah Yahudi dari Keluarga Saudi.
Raja Faisal Al-Saud waktu itu tidak bisa menolak kenyataan Darah Yahudi dari Keluarga Saudi ketika dia menyatakan kepada Washington Post pada 17 September 1969 dengan berkata: ”Kami, Keluarga Saudi adalah saudara sepupu (cousins) Yahudi. Kami sama sekali tidak setuju kepada sebarang Pemerintah Negara Arab atau Pemerintah Negara Muslim yang menunjukkan kebencian kepada Yahudi, tetapi kita harus hidup berdampingan secara damai dengan mereka. Negara kami (Arabia) adalah asal muasal darimana orang Yahudi pertama muncul, dan kemudian keturunannya menyebar keseluruh penjuru dunia”. Demikianlah deklarasi Raja Faisal Al-Saud bin Abdul Aziz.
Hafiz Wahbi, Penasehat Kerajaan Saudi, menyebutkan dalam bukunya yang berjudul ”Peninsula of Arabia” bahwa Raja Abdul Aziz Al Saud yang meninggal tahun 1953 telah berkata: ”Pesan kami (Pesan Saudi) kepada seluruh kabilah Arab yang menentang kami: Kakek saya, Saud Awal, pernah menawan sejumlah Sheikh dari Kabilah Mathir dan ketika serombongan orang dari kabilah yang sama datang menuntut pembebasan mereka, Saud Awal memerintahkan kepada para pengawalnya untuk memenggal kepala semua tawanan itu, kemudian, dia ingin menghinakan para penuntut itu dengan mengundang mereka untuk memakan daging korbannya yang sudah dimasak sementara potongan kepalanya ditaruh di atas nampan. Para penuntut itu sangat terkejut dan menolak untuk memakan daging keluarganya sendiri; dan karena penolakannya itu, dia memerintahkan kepada para pengawalnya untuk memenggal kepala mereka juga”.
Hafiz Wahbi mengatakan lebih jauh bahwa maksud Raja Abdul Aziz Al Saud menceritakan kisah berdarah itu agar delegasi dari Kabilah Mathir yang saat itu sedang datang untuk menuntut pembebasan pemimpin mereka saat itu, yakni Sheikh Faisal Al Darwish, untuk tidak meneruskan niat mereka. Karena bila tidak mereka akan mengalami nasib yang sama. Dia membunuh Sheikh itu dan menggunakan darahnya untuk wudhu tepat sebelum ia melakukan sholat (sesuai dengan fatwa sesat paham Wahabi ).
Kesalahan Sheikh Faisal Al Darwish saat itu adalah karena dia mengkritik Raja Abdul Aziz Al Saud yang telah menandatangi dokumen yang disiapkan pemerintah Inggris sebagai sebuah Deklarasi untuk memberikan Palestina kepada Yahudi. Penandatanganan itu dilakukan di sebuah konferensi yang diselenggarakan di Al Aqeer pada tahun 1922.
Begitulah dan hal itu berlanjut terus sampai sekarang dalam sistem kekuasaan rezim Keluarga Saudi atau tepatnya Keluarga Yahudi ini. Semua tujuannya adalah: menguasai semua kekayaan dan keberkahan negeri Rasulullah saw; dengan cara merampok dan segala macam perbuatan keji lainnya, penyesatan, pengkafiran, mengeksekusi semua yang menentangnya dengan tuduhan kafir dan musyrik yang semuanya itu didasarkan atas doktrin paham wahabi.
Keterangan gambar: reruntuhan rumah nabi Muhammad yang dihancurkan oleh penguasa Saudi. Di tempat ini nantinya akan dibangun tempat parkir.